Duapuluh gunung api di Indonesia masuk dalam pengawasan intensif karena saat ini berstatus waspada (level II) dan siaga (level III). Pengawasan intensif dilakukan karena bisa jadi aktivitas vulkanik gunung api itu meningkat sewaktu-waktu.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Hendrasto, di Bandung, Jumat (01/10). “Ada tiga gunung api yang saat ini berstatus siaga atau level III, sedangkan 17 lainnya waspada atau level II," kata dia.
Ketiga gunung api berlevel siaga adalah Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Karangetang di Sulawesi dan Gunung Ibu di Halmahera. Status gunung Sinabung turun dari status awas (level IV) menjadi siaga sejak 23 September 2010.
Sedangkan 17 gunung api lainnya berstatus waspasa (level II) yakni Gunung Merapi, Egon, Talang, Batur, Kaba, Anak Krakatau, Semeru, Slamet, Sangeang Api, Rinjani, Rokatenda, Soputan, Dukono, Gamalama, Papandayan, Lokon, Kerinci dan Gunung Bromo.
Dikatakan Hendrasto, Gunung Merapi merupakan gunung terakhir yang naik statusnya dari aktif normal ke waspada pada 20 September lalu.
Pengawasan gunung api itu dilakukan secara menerus karena termasuk gunung api tipe A. Jumlah gunung api tipe A sekitar 59 buah gunung api, terakhir yang masuk jajaran tipe A adalah Gunung Sinabung.
Pelaporan aktivitas gunung api itu dipantau dari Posko Gunung Api PVMBG secara online. “Pelaporan dari Posko Pengamatan Gunung Api menerus secara real time," kata Hendrasto menambahkan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved