Kekeringan, mengakibatkan sekitar 47 hektare lahan pertanian tanaman padi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur gagal panen. Persawahan yang gagal panen tersebut sebagai besar memanfaatkan jaringan irigasi.
Kepada pers, Jumat (28/08), Kepala Dinas Pertanian Pamekasan Isye Windarti mengatakan, 47 hektare tanaman padi yang gagal panen itu adalah bagian dari 1.626 hektare lahan pertanian padi yang ditanam petani Pamekasan pada musim tanam kedua tahun ini.
“Umumnya, tanaman padi yang mengalami puso dan gagal panen ini yang terletak di ujung jaringan irigasi dan tersebar di beberapa kecamatan," terang dia.
Gagal panen itu antara lain terjadi di Kecamatan Pademawu seluas 6 hektare, Kecamatan Kota Pamekasan seluas 2 hektare, Galis 12 hektare, dan sisanya di Kecamatan Tlanakan dan Proppo.
Data kekeringan dan lahan pertanian yang gagal panen akibat kekeringan yang disampaikan Dinas Pertanian Pamekasan itu belum termasuk data kekeringan di kecamatan lain yang juga melakukan tanam padi kedua.
Meski banyak lahan pertanian gagal panen, pihaknya yakin tidak akan menyebabkan kurangnya ketersediaan pangan di Pamekasan. Hal itu karena kebiasaan petani Pamekasan menyimpan hasil pertanian mereka baik berupa beras, ataupun jagung untuk persediaan kebutuhan konsumsi selama satu tahun.
“Kalau hasil produksi berkurang memang benar. Tapi kalau mengancam persediaan pangan, hal itu tidak akan terjadi," terang Isye.
© Copyright 2024, All Rights Reserved