Menurut rencana, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, malam ini akan membuka Kongres II Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat.
Dalam jadwal acara yang resmi dikeluarkan oleh OC Kongres PD, hanya acara pembukaan Kongres II pada Jumat (21/05) dan acara penutupan pada Minggu (23/05) yang dihadiri SBY digelar terbuka. Sisanya dibuat tertutup.
Ketua OC Kongres Didik Mukrianto membenarkan soal banyaknya agenda yang dibuat tertutup termasuk sesi pemilihan ketua umum. Alasan yang dibangun adalah terbatasnya ruangan yang ada.
"Pemilihan tertutup karena keterbatasan ruangan, nanti tidak muat," ujar Didik kepada wartawan, Jumat (21/05).
Sementara menjelang dibukanya kongres, terjadi rotasi didalam tubuh tim sukses para kandidat. Yahya Sacawiria, semula menjadi tim sukses Anas Urbaningrum berpindah ke kubu Andi Mallarangeng.
Sebelumnya, Yahya duduk Ketua Harian Tim Sukses Anas Urbaningrum. "Ini sepenuhnya keputusan dan pilihan saya secara pribadi. Sebagai kader PD punya hak mendukung caketum yang saya yakini paling mampu memimpin PD menjawab tantangan masa depan," ungkap Yahya.
Memang Yahya Sacawiria tidak punya hak suara dalam pemilihan Ketum DPP PD 2010-2015. Namun, secara politis kepindahan Yahya tentu saja merupakan energi positif untuk lajunya Andi Mallarangeng menuju kursi Ketua Umum Partai Demokrat mendatang.
"Beliau berpengalaman sebagai Ketua Bappilu PD di Pemilu 2004 dan 2010, pasti sangat besar manfaatnya," kata Ramadhan Pohan, Sekretaris Tim Sukses Andi Mallarangeng.
Kata Ramadhan, hasil survey KCI menyebutkan hampir 60% dari 528 DPC dan 33 DPD PD belum menetapkan siapa caketum DPP PD pilihan mereka. Jumlah swing voters yang sedemikian besar berarti potensi untuk menambah dukungan suara bagi AM.
"Pak Yahya sangat kita perlukan, merebut swing voters. Masih ada waktu yang bisa dipakai," kata Ramadhan.
"Waktu pemilu kami sama-sama tidak tidur dan bekerja keras. Saya harap suara saya masih didengar sebagai senior di PD," ujar Yahya.
Apa komentar kubu Anas Urbaningrum terhadap langkah Yahya? Perpindahan mendadak Yahya Sacawiria tidak membuat tim Anas Urbaningrum goyah. Bahkan mereka mengklaim memperoleh tambahan dukungan suara baru.
"Semalam ada 62 DPC lagi yang bergabung," kata Jubir Timses AU untuk Indonesia Timur, Asrun Tukan, di Bandung, Jumat (21/05).
Menurut Asrun, Empat dari 62 DPC yang baru bergabung itu adalah DPC dari Bali, Aceh, Papua Barat dan NTB. Mereka hadir dalam acara silaturahmi yang semalam diselenggarakan oleh Anas Urbaningrum di Hotel Grand Aquila, Bandung.
"Insya Allah nanti akan ada lagi, sebab kan masih banyak teman DPC belum menetapkan pilihan," imbuh Asrun.
Menyinggung pindahnya Yahya Sacawiria, menurut dia tidak perlu dipermasalahkan lagi. "Pak Yahya memang panglima perang, tapi toh ada wakilnya jadi biar saja dia yang sekarang dijadikan panglima," ungkap Asrun.
Ditengah suasana kepindahan Yahya Sacawiria, kandidat Ketua Umum lainnya, Marzuki Ali kian mantap untuk maju dalam kompetisi.
"Saya siap maju," tegas Marzuki Ali, Jumat (21/05). Hanya saja, Ketua DPR RI ini tak bersedia mengungkapkan jumlah dukungan DPD yang sudah diraihnya.
"Saya tidak mau hitung-hitung itu berapa, lihat saja nanti di lapangan," ujar Marzuki.
Menaggapi tudingan bahwa kubunya melakukan praktik politik uang, Marzuki membantah tudingan tersebut. "Orang menuduh itu satu jari menunjuk ke depan, 4 jari kebelakang dirinya sendiri," katanya.
Seperti diketahui, hingga menjelang pembukaan kongres, setidaknya sudah tercatat tiga kandidat ketua umum yang akan turut berkompetisi. Masing-masing Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, dan Marzuki Alie.
© Copyright 2024, All Rights Reserved