Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menginstruksikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Kapolri agar menuntaskan kasus pembakaran masjid dan sejumlah bangunan di pemukiman Jamaah Ahmadiyah di Cisalada, Ciampea, Kabupaten Bogor itu secara tepat, bijak dan terukur.
Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha di Istana Kepresidenan, Jakarta Sabtu (02/10) mengatakan, Presiden sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Ia menambahkan peristiwa itu seharusnya tidak perlu terjadi.
Menurut Julian, Presiden telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk cepat tanggap dalam menyikapi, menangani dan mencari solusi atas masalah yang terjadi.
Presiden meminta agar sistem bisa berfungsi baik dan menegaskan jika ada penyimpangan hukum yang dilakukan oleh siapapun, harus ditindak dan dikenakan sanksi hukum yang berlaku.
Kepada masyarakat tambahnya, Presiden meminta tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak jelas sumbernya. Presiden mengimbau masyarakat agar berperan serta bekerja sama dengan pemerintah, aparat kepolisian, dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
“Presiden SBY berpesan, pihak-pihak yang terbukti menyebarkan berita bohong agar ditangani dengan tepat,”ujarnya. Untuk itu, Presiden telah menginstruksikan kepada Mendagri dan Kapolri agar penanganan dan solusi atas peristiwa tersebut harus tepat, bijak dan terukur. Presiden juga katanya berpesan agar para pejabat daerah termasuk bupati, camat dan bahkan kepala desa peka dan cepat tanggap terhadap isu yang ganjil atau berita yang tidak benar.
Dijelaskan Julian, menurut laporan sementara hasil investigasi pihak kepolisian, peristiwa tersebut terjadi karena isu pemukulan dan penusukan dua orang warga kampung Pasar Salasa hingga meninggal dunia oleh jamaah Ahmadiyah.
"Itu tidak benar, karena sampai pagi ini tidak ada korban meninggal dunia dan masih dirawat di rumah sakit. Namun isu tersebut kemudian segera meluas dan warga terprovokasi bahwa ini berkaitan dengan agama sehingga warga marah dengan melakukan pembakaran rumah ibadah dan pemukiman warga jemaah Ahmadiyah," jelas Julian.
© Copyright 2024, All Rights Reserved