Aksi penculikan terhadap pelaut di perairan yang berbatasan dengan Filipina Selatan kembali terjadi. Dilaporkan, 2 nakhoda asal Indonesia dilporkan diculik dari kapal Sandakan di perairan pantai timur Kuala Kinabatangan pada hari Sabtu (05/11). Kedua orang tersebut diculik secara terpisah.
Seperti dilansir The Star, Sabtu (05/11), kedua nakhoda Indonesia yang diculik berusia 52 tahun dan 46 tahun. Kapal-kapal mereka dicegat dan dirampok pada sekitar pukul 11.00 dan 11.45 waktu setempat.
Komandan pasukan keamanan Sabah Timur, Datuk Wan Bari Wan Abdul Khalid, mengatakan, penculikan terjadi di lokasi beberapa mil laut dari Sungai Kinabatangan. Lokasi diculiknya kedua orang tersebut dikenal dengan sebutan karang Pegasus.
"Dalam insiden pertama, 5 orang bersenjata dengan speed boat naik ke kapal nelayan dan menculik kapten 52 tahun. Mereka meninggalkan dua awak berusia 47 tahun dan 35 tahun di atas kapal," kata Wan.
Wan Bari menjelaskan, orang-orang bersenjata itu kemudian melarikan diri ke arah perairan internasional setelah aksi penculikannya berhasil.
Tak lama setelah peristiwa pertama, mereka menculik seorang kapten kapal lain asal Indonesia yang jaraknya 3 mil laut dari lokasi penculikan yang pertama. "Mereka hanya menculik nakhoda dan meninggalkan tiga orang lainnya, termasuk anak 10 tahun," imbuh dia.
Kelompok penculik ini diyakini merupakan kelompok bersenjata yang berbasis di salah satu pulau Tawi-Tawi. Tiga di antara 5 orang bersenjata tersebut diketahui mengenakan pakaian sipil. Belum dapat dipastikan terkait dengan kelompok Abu Sayyaf Filipina.
© Copyright 2024, All Rights Reserved