Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menemui Menteri Besar Sabah Dato Musa Aman di Kota Kinabalu, Malaysia, Selasa (08/11). Pertemuan tersebut membahas penculikan 2 nakhoda Indonesia oleh kelompok tidak dikenal di perairan Malaysia, Sabtu (05/11) lalu.
Pernyataan resmi Kemenlu, menyebutkan, dalam pertemuan itu , Menteri Besar Sabah didampingi Komandan Eastern Sabah Security Command (ESSCOM), Mayjen Wan Abdul Bari. ESSCOM adalah armada Malaysia yang bertanggung jawab atas keamanan di wilayah perairan Sabah.
Dalam pertemuan itu, Retno menyampaikan keprihatinan atas terulangnya kembali penculikan atas 2 WNI yang bekerja di kapal penangkap ikan Malaysia pada (05/11) lalu. Retno juga mengulang kembali permintaan yang pernah disampaikan sebelumnya agar pemerintah Malaysia memberikan jaminan keselamatan bagi sekitar 6.000 WNI yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan Malaysia.
Menanggapi permintaan itu, Menteri Besar maupun Komandan ESSCOM dapat memahami sepenuhnya keprihatinan tersebut. Keduanya mengakui adanya peningkatan mekanisme pengamanan perairan yang ada saat ini.
Kedua pejabat juga menyampaikan akan menggunakan beberapa pendekatan baru. Pendekatan baru itu antara lain dengan mewajibkan pemilik kapal melengkapi kapal dengan peralatan Automatic Identification System (AIS), melakukan sosialisasi langkah pengamanan pelayaran kepada majikan dan para ABK kapal, membangun mekanisme quick response yang lebih baik serta membuat safety point di sejumlah pulau kecil di sekitar perairan Sabah.
Kelompok penculik bersenjata diyakini merupakan kelompok penculik yang berbasis di salah satu pulau Tawi-Tawi. Tiga di antara 5 orang bersenjata tersebut diketahui mengenakan pakaian sipil.
© Copyright 2024, All Rights Reserved