Aparat keamanan Malaysia menangkap 7 orang yang diduga terkait militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam sebuah penggerebekan. Para tersangka ini berencana melakukan serangan di sejumlah lokasi strategis di Malaysia.
Kepada pers, Senin (25/01), Kepala polisi Diraja Malaysia, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan, operasi khusus dilancarkan sejak Jumat (22/01) kemarin.
“Semua (terduga teroris) ditangkap dalam operasi khusus yang digelar sejak Jumat,” kata Abu Bakar seperti dikutip laman Thestar.com.
Terduga teroris ini, berusia antara 26 hingga 50 tahun dan sudah ditahan di Kuala Lumpur, Johor, Kedah, Pahang, dan Selangor berdasarkan undang-undang keamanan negara Malaysia, Security Offences (Sosma) tahun 2012. Penangkapan dilakukan Divisi anti teror cabang Bukit Aman.
Dijelaskan, para tersangka berencana melakukan aksi teror di lokasi-lokasi strategis di Malaysia. Salah satu dari mereka yang tertangkap, menerima pesanan dari tokoh militan terkenal Muhammad Wanndy Mohamed Jedi. Adapun lainnya menerima pesanan dari pemimpin Katibah Nusantara Bahrun Naim, yang diduga menjadi otak teror dan peledakan bom di Jalan Thamrin beberapa waktu lalu.
Abu Bakar mengatakan 2 tersangka ditangkap di Johor. Salah satunya berprofesi sebagai asisten manajer di wilayah Nusajaya dan seorang penjaga toko di sebuah pabrik.
“Dua tersangka lain ditangkap di Kedah. Salah satu di antaranya penjual cendol berusia 50 tahun dari Trengganu yang bertanggung jawab mengumpulkan dana untuk menutupi biaya bagi mereka yang ingin bergabung dengan ISIS,” ujar Abu Bakar.
Sedangkan 3 tersangka lain termasuk seorang tenaga keamanan ditangkap di Gombak (Selangor, Kuala Lumpur, dan Pahang. Dari penangkapan pihak keamanan Malaysia berhasil menyita 30 peluru pelbagai kaliber, buku-buku soal jihad, bendera ISIS, dan sebuah video propaganda.
© Copyright 2024, All Rights Reserved