Sebanyak 78.237 prajurit TNI mendonorkan darahnya dalam rangka HUT TNI ke-69 tahun 2014. Hal tersebut diungkap Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko usai melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Jakarta Timur, Kamis (11/12).

Nota Kesepahaman tersebut berlaku untuk jangka waktu 5 (tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan dan sesuai kesepakatan Nota kesepahaman ini juga dapat diakhiri sebelum jangka waktu berakhir.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam sambutannya, mengatakan, tentara itu bukan hanya dapat menumpahkan darah di medan tempur tetapi TNI adalah prajurit yang rela meneteskan darahnya untuk menegakkan kedaulatan, dan membantu kemanusiaan melalui donor darah.

“Bukan bermaksud mencari rewards, namun atas dasar moral, nurani dan keikhlasan, hal ini telah dibuktikan dengan donor darah,” kata Moeldoko.

Moeldoko mengatakan, TNI menyadari bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang diuji dengan berbagai persoalan, mulai dari bencana alam, korupsi, kemiskinan, pengangguran, hingga konflik sosial.

Sejumlah persoalan yang beragam, tidak bisa diselesaikan sendiri tapi membutuhkan gerak seluruh elemen bangsa termasuk TNI dan PMI. Semua pihak perlu bekerja sama saling melengkapi dan berpartisipasi memberikan pengorbanan penuh, guna menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa.

“Di atas hukum adalah moral, dan moral merupakan bahasa nurani, keikhlasan dan integritas PMI patut kita hargai, melalui semangat yang sama dengan TNI bagi bangsa dan kemanusiaan,” ujar Moeldoko.

Sementara itu, JK memuji TNI karena menjadi pendonor darah terbesar di negara ini. "Saya datang sebagai pengurus PMI, saya terimakasih untuk penandatangan MoU antara PMI dan TNI. Ini melanjutkan kerjasama sebelumnya seperti donor darah dan kemanusiaan," kata JK.

JK mengatakan, PMI merasa terbantu dengan kehadiran TNI jika terjadi bencana. Sebab, TNI ada hingga di pelosok-pelosok daerah. Selama ini juga PMI dan TNI dapat berjalan sinergi. ‎

“Kami sangat berterimakasih dengan adanya operasi militer non perang, sehingga PMI dan TNI bisa bersama-sama," kata JK.