Aparat Kepolisian berhasil mengungkap jaringan pengedar ganja Aceh-Jakarta dalam sejumlah operasi terpisah yang digelar sepanjang April hingga Mei. Polisi berhasil menangkap 9 orang tersangka dan menyita 2,1 ton lebih ganja kering.
“Ada total 9 tersangka yang berhasil dibekuk dalam peristiwa itu. Kami kini berupaya untuk mengungkap ladang ganja yang diperkirakan masih ada di Aceh dan memutus mata rantai jaringan tersebut," terang Direktur Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Anjan Pramuka, kepada pers di Jakarta, Senin (11/05).
Diterangkan Anjan, polisi mengendus modus baru, dimana ganja diangkut dengan truk bercampur buah-buahan yang mudah busuk untuk menyamarkan bau ganja.
Anjan mengatakan, ganja itu akan dimusnahkan di Lapangan Bhayangkara depan Mabes Polri, Senin siang hari ini. Rencananya Kabareskrim Komjen Budi Waseso akan hadir dalam acara itu.
Dijelaskan, gelombang penangkapan pertama dilakukan pada 13 April lalu di kawasan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta. Saat itu tersangka Jhonny bin Alm Wellu dibekuk Subdit IV Dit Narkoba Bareskrim dengan barang bukti 10 kg ganja.
Tim lalu mengembangkan penyidikan dimana pada 1 Mei lalu, di dalam tol di atas jembatan Slipi, Jakarta Barat, tim berhasil menangkap truk tronton yang dibawa tersangka Rusdi dan Sulaiman bermuatan ganja sebanyak 1,4 ton. Truk itu membawa ganja dengan jalur Aceh-Medan-Palembang-Lampung-Jakarta.
Sebelumnya, pada 10 April lalu, satuan reserse Polres Jakarta Barat juga telah lebih dulu menangkap sebuah truk yang memuat 540 kg ganja di Teluk Gelam, Ogan Komiring Ilir, Sumatera Selatan.
Pada 24 April, serse Polres Jakarta Selatan mengungkap sebuah kendaraan yang memuat 166 kg ganja dari Aceh di Sukmajaya Depok.
© Copyright 2024, All Rights Reserved