Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan, melangkah di jalur independen bukan berarti dia dan Teman Ahok antipartai. Yang dikhawatirkan Teman Ahok adalah Ahok tidak ada yang mencalonkan.
Menurut Ahok, Teman Ahok juga sebenarnya setuju apabila Ahok dipasangkan dengan politikus partai lain, misalnya Djarot Syaiful Hidayat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
"Tapi masalahnya kan Djarot juga enggak dikasih dari awal. Itu yang enggak ketemu. Ya, ketemu dia paksain nama. Ya udah, Heru aja gitu," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/05).
Ahok pun tak masalah jika harus diusung bersama partai lain, karena sebelumnya dia pernah diusung PDIP dan Partai Gerakan Indonesia Raya saat maju bersama Joko Widodo pada pilkada Gubernur DKI Jakarta 2012.
"Saya kira partai-partai politik juga ngerti kok siapa Ahok. Orang saya ngelamar kerja doang, bisa sambung apa enggak nih kontrak? Kalau enggak, ya selesai kontrak Oktober 2017," kata Ahok.
Ahok menyatakan optimistis Teman Ahok dapat mengumpulkan 1 juta KTP seperti yang disyaratkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar dapat lolos penjaringan calon Gubernur DKI lewat jalur independen. "Pasti sampai," ujar Ahok.
Hingga saat ini, Ahok masih memegang komitmen menggandeng Heru Budi Hartono sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk mendampinginya. Namun Ahok tak menampik bahwa Heru merasakan suasana politik yang berbeda ketika dia ditunjuk sebagai calon wakil Ahok.
"Pak Heru cuma bilang suasana politik itu memang agak beda. Sebelum dia bilang nyalon, orang lihat dia beda. Udah nyalon juga lihatnya beda. Tapi Pak Heru siap kok orangnya. Makanya kami bilang Pak Heru bersih aja, enggak ada masalah," pungkas Ahok.
© Copyright 2024, All Rights Reserved