Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali merombak jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jumat (17/06) ini. Kali ini ada dua kepala dinas yang dicopot. Yakni, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati dan Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan DKI Jakarta Ii Karunia.
Ratna mengakui hal itu dan menyatakan ikhlas serta tak mempermasalahkan pencopotan tersebut. "Saya sudah ikhlas, ini kan risiko jabatan. Ini kemauan pimpinan, saya ngikutin saja," kata Ratna, Jumat siang.
Ratna mengaku tidak tahu apa alasan Ahok mencopotnya. "Pokoknya saya ikhlas dengan keputusan seperti ini. Saya terima," kata Ratna.
Sebelum dicopot, Ratna memang sudah sering mendapat ancaman pencopotan dari Ahok. Penyebabnya karena kinerja Ratna yang dinilai tidak memuaskan.
Salah satu yang sering disoroti Ahok adalah ketidakmampuan Ratna menghilangkan praktik pungutan liar di tempat pemakaman umum (TPU).
Ratna menungkapkan, pejabat yang akan menggantikannya adalah Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat Djauhar Arifin.
Ii menduga dirinya dicopot karena tak mampu memenuhi target pemasangan 6.000 kamera pengawas atau CCTV. "Banyak target yang belum tercapai. Paling gampang CCTV, saya belum selesai. Target 6.000-an, tapi sekarang teman-teman provider baru kontribusi 3.000 lewat CSR," kata Ii.
Ii tercatat mulai menjabat sebagai Kepala Diskominfomas sejak 2 Januari 2015. Meski sudah mendapatkan info akan dicopot, II mengaku belum tahu siapa yang akan menjadi penggantinya. Sebab, ia ingin memastikan lebih dulu saat pelantikan siang nanti.
Selain itu dikabarkan ada 5.000 pejabat yang akan dirombak oleh Ahok. Mereka adalah pejabat dari tingkat eselon II, III, hingga IV.
© Copyright 2024, All Rights Reserved