Menyusul tertangkapnya tujuh tersangka teroris jaringan Abu Dujana, aparat kepolisian kini melakukan peningkatan pengamanan terhadap para pejabat di lingkungan kejaksaan dan pengadilan. Pengamanan ekstra ini dilakukan menyusul didaptkannya indikasi bahwa aksi teroris sudah mulai merubah target mereka dari objek vital ke objek personal.

Peningkatan pengamanan tersebut, dikemukakan oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dody Sumantyawan. Usai mengikuti pertemuan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah, Selasa (3/4) Dody mengemukakan pihaknya telah melakukan peningkatan pengamanan terhadap pejabat di lingkungan kejaksaan dan pengadilan.

"Peningkatan pengamanan sudah kami lakukan, apalagi sudah ada instruksi," kata Dody.

Dody menegaskan, terkait dengan penanganan terorisme, pihaknya sudah menempuh sejumlah langkah, baik prefentif seperti patroli dan penjagaan maupun represif seperti penangkapan. Dia berharap masyarakat memberikan informasi, jika mengetahui sesuatu yang terkait dengan dugaan terorisme.

[Pesawat Khusus]

Siang ini rencananya tujuh tersangka jaringan teroris Abu Dujana yang dibekuk di Yogyakarta, Sukoharjo, dan Surabaya, diterbangkan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tujuh tersangka itu dijadwalkan berangkat ke Jakarta sekitar pukul 15.00 WIB dan tiba di Bandara Pondok Cabe, Tangerang, Banten, sekitar pukul 16.00 WIB.

Mabes Polri menyediakan pesawat khusus, Fokker-50, dari Direktorat Polisi Udara, untuk menjemput tujuh tersangka teroris kelompok Abu Dujana dari Yogyakarta. Pesawat angkut tersebut kini telah berada di Pangkalan Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Selasa.

Para tersangka dibawa ke Mabes Polri untuk menjalani proses penyidikan setelah selama ini berada di Yogyakarta dan Jawa Tengah bersama tim penyidik untuk mencari barang bukti.

Ketujuh tersangka yang tertangkap itu adalah Sutarjo alias Isa alias Akhyas (33), warga Sukoharjo, Sikas alias Wiryo alias Karim (37), warga Sukoharjo, Amir Ahmadi alias Ahmad (34), warga Magetan, Edi alias Sarwo Edi alias Suparman alias Suparjo (40), warga Sukoharjo.