Amerika Serikat (AS) dinilai bersikap mendua (ambigu) terhadap Korea Utara (Korut). Satu sisi, mereka siap memberikan sanksi baru, namun sisi lain, bersedia membuka diri untuk bernegosiasi dengan Negeri Tirai Besi itu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, mengaku, negaranya tidak akan ikut campur mengenai resolusi baru yang telah diberikan Dewan Keamanan PBB.
"Ini semua tergantung apa yang akan diputuskan oleh Korea Utara," kata Kerryikutip dari Channel News Asia, Selasa (12/04).
Sebelumnya, pada Sabtu lalu, Korut mengklaim telah berhasil melakukan uji coba mesin yang dirancang untuk meluncurkan rudal balistik antarbenua. Mereka juga memastikan kalau tembakan itu bisa mencapai daratan AS.
"Masih mungkin kami (AS) menambah tekanan lebih. Tapi, sekali lagi, tergantung dari tindakan yang dilakukan mereka (Korea Utara). Kami juga siap bernegosiasi perjanjian damai di Semenanjung Korea," kata Kerry.
Sebelumnya Perang Korea terjadi pada 1950-1953, dan berakhir dengan gencatan senjata dan bukan perjanjian damai secara penuh. Negeri Paman Sam hingga saat ini bersikeras agar Korea Utara harus terlebih dahulu melakukan denuklirisasi sebagai syarat untuk membicarakan pakta perdamaian.
Korea Utara pun bersedia untuk membuka diri. Namun, hal itu menjadi sia-sia ketika mereka melakukan uji coba nuklir pada awal tahun ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved