Tim Pemadam Kebakaran Hutan dari New South Wales, Australia (NSW RFS) baru tiba dari tugasnnya membantu pemadaman kebakaran hutan di Sumatera. Menurut NSW RFS, kebakaran hutan di Sumatera masih sulit untuk dipadamkan, karena belum turunnya hujan.
Inspektur Ben Millington bersama tim dari NSW RFS menerbangan pesawat Thor selama 7hari untuk memadamkan sejumlah titik api di hutan Sumatera.
Saat diwawancara untuk program The World di televisi ABC, Ben Millington mengatakan, kebakaran sepertinya belum bisa dipadamkan dalam waktu segera.
"Titik kebakaran yang kami hadapi sangat besar dan banyak. Pada hari Senin kemarin (19/10) ada 236 titik kebakaran di Pulau Sumatera saja," kata Ben.
Ben juga berpendapat dengan keadaan cuaca di Indonesia yang mengalami musim kemarau berkepanjangan, bisa menyulitkan upaya memadamkan api.
Ben mengaku pihaknya masih tetap mengadakan diskusi dan koordinasi dengan Pemerintah Indonesia. "Kebakaran kemungkinan akan terus terjadi, sampai Indonesia mengalami hujan seperti biasanya," pungkas Ben.
Kebakaran hutan di Pulau Sumatera, Indonesia yang dampaknya dirasakan di sejumlah kawasan Asia Tenggara terus menjadi perhatian dunia.
Terlebih menurut pengawas lingkungan dunia, kebakaran hutan di Indonesia telah mengeluarkan gas rumah kaca ke atmosfer setiap harinya, dengan jumlah yang lebih besar dari apa yang biasanya terjadi di Amerika Serikat (AS).
Sedikitnya 30 pesawat saat ini terlibat dalam upaya memadamkan api, termasuk untuk merangsang merangsang hujan. Negara terdekat Indonesia, seperti Singapura, Malaysia, termasuk Australia, ikut mengirimkan pesawat untuk menyemprotakan air.
Dua pesawat Rusia juga tiba pada Rabu (21/10) untuk memberikan bantuan Pemadam Kebakaran New South Wales baru saja kembali dari Indonesia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved