Aparat keamanan kembali terlibat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata di Distrik Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Jumat (01/08) pagi sekitar pukul 11.00 WIT. Dalam insiden tersebut, 5 anggota sipil bersenjata tewas dan 2 prajurit TNI terserempet peluru.
Kepada pers, Jumat (01/08), Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua membenarkan peristiwa itu. "Memang benar ada baku tembak di Lanny Jaya. 5 anggota kelompok sipil bersenjata tewas ditembak dan 2 anggota kami terserempet peluru," ujar dia.
Aksi kekerasan dan penembakan di Lanny Jaya memang meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Bupati Lanny Jaya, Befa mengatakan, setidaknya 30 aparat keamanan dan warga sipil dilaporkan menjadi korban keganasan kelompok bersenjata tersebut.
"Saya mendapat laporan 30 terdiri dari petugas keamanan khususnya polisi dan warga sipil menjadi korban keganasan dan kesadisan kelompok bersenjata di sekitar Lanny Jaya," ujar Befa.
Dikatakan, apa yang dilakukan kelompok bersenjata sudah sangat meresahkan sehingga TNI/Polri sudah harus menggambil langkah kongkrit untuk menghindari korban makin berjatuhan.
"Kami mendukung setiap langkah yang diambil polisi didukung TNI untuk menangkap kelompok bersenjata. Jangan takut HAM, karena apa yang dilakukan kelompok bersenjata itu telah melanggar HAM," tegas Befa.
Menurut dia, bila tidak segera ditangani, kehawatirkan aksi kelompok bersenjata makin brutal dan korban makin berjatuhan.
Befa meminta aparat polisi dan TNI untuk tidak ragu melakukan penegakan hukum dan Pemda Lanny Jaya siap membantu.
Disinyalir, terdapat dua kelompok bersenjata yang seringkali melancarkan aksi penembakan baik ke aparat keamanan maupun warga sipil di Lanny Jaya. Kedua kelompok bersenjata itu dipimpin Puron Wenda dan Enden Wanimbo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved