Banjir yang melanda Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur semakin meluas. Banjir yang dipicu oleh meluapnya Sungai Mahakam ini kini merendam sekitar 3.284 rumah di 3 kecamatan terendam air dengan ketinggian hingga 2 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Darmansyah, Minggu (19/05) menjelaskan, sebelumnya, tercatat 1.880 rumah di 12 desa yang ada di Kecamatan Muara Kaman terendam banjir hingga lebih dari 2 meter. Kini, 2 kecamatan lainnya yakni Kecamatan Kahala dan Kecamatan Kota Bangun, yang berada di sekitar Muara Kaman, ikut terendam banjir. “3 desa di Kecamatan Kahala dan 4 desa di Kecamatan Kota Bangun hingga 2 meter,” ujar dia.

Darmansyah menjelaskan, di Kecamatan Kahala, 140 rumah yang dihuni 540 jiwa beserta 1 unit bangunan tempat ibadah di Desa Kahala Ilir. Sedangkan di Desa Tubuhan, tercatat sekitar 150 rumah yang dihuni 224 KK atau sekitar 857 jiwa beserta bangunan Puskesmas dan 1 sekolah TK. Sementara di Desa Semayang, 256 rumah yang dihuni 300 KK sekitar 1.188 jiwa, juga termasuk 1 bangunan TK dan 1 playgroup, terendam banjir. “Ketinggian air di ketiga desa itu dari 10 cm hingga 2 meter,” ujar Darmansyah.

Di Kecamatan Kota Bangun, banjir hingga 1 meter merendam 130 rumah di Desa Pela yang dihuni sekitar 154 KK atau sekitar 772 jiwa. Demikian juga di Desa Liang Ulu, sebanyak 213 rumah yang dihuni 249 KK atau sekitar 910 jiwa, termasuk juga 1 bangunan SMP terendam hingga 60 cm. Ketinggian air yang sama juga terjadi di Desa Liang Ilir, dimana sekitar 495 rumah atau sekitar 569 KK yang dihuni 1.549 jiwa, beserta 1 bangunan sekolah madrasah.

“Masih di Kecamatan Kota Bangun, banjir hingga 50 cm merendam 20 rumah di Desa Sangkulima yang dihuni 75 KK atau sekitar 284 jiwa,” ujar dia.

Sedangkan 12 desa di Kecamatan Muara Kaman juga masih terendam banjir hingga ketinggian 2,86 meter selama lebih dari sebulan ini Pengungsi tercatat 25 KK atau sekitar 109 jiwa. “Sejauh ini, belum ada warga korban banjir yang menderita penyakit parah sehingga harus dirujuk ke rumah sakit. Penanganan kesehatan masih ditangani petugas Puskesmas setempat," terang dia.

Luapan Sungai Mahakam memang disebabkan curah hujan tinggi, juga pasang Sungai Mahakam. Bantuan makanan dan kebutuhan sembako warga. “Kita distribusikan perlahan dan bertahap bersama BPBD Provinsi Kaltim dan Dinas Sosial," tandas Darmansyah.