Banjir yang melanda Kecamatan Samudera, Aceh Utara, sejak Sabtu (12/09) hingga hari ini, Minggu (13/09), membuat aktivitas belajar mengajar di 3 sekolah dihentikan. Yakni MTsN 1 Samudera, SDN 1 Samudera dan MIN Samudera yang semuanya berada berdekatan di Desa Mancang, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dispora) Aceh Utara Aceh Utara, Mawardi mengatakan, kedalaman air di ruang kelas pada MIN dan SDN 1 Samudera mencapai 30 sentimeter, dan di MTsN 1 Samudera 60 sentimeter. Sementara di halaman ketiga sekolah itu kedalaman air mencapai satu meter.
“Saya sudah cek ketiga sekolah itu. Ketinggian air tidak memungkinkan untuk membuka ruang kelas memulai proses pembelajaran. Untuk itu, kami instruksikan agar belajar distop sampai banjir surut kembali,” kata Mawardi.
Selain itu, banjir juga merendam puluhan buku koleksi perpustakaan di tiga sekolah tersebut. “Fasilitas lain berupa komputer, meja dan lainnya juga rusak akibat banjir kali ini,” ujar Mawardi.
Menurut Mawardi, kepala sekolah diminta untuk mendata kerusakan dan melaporkan kerusakan itu ke dinas secepat mungkin. Sehingga, dinas bisa membantu memperbaiki kerusakan tersebut dan proses belajar mengajar bisa normal setelah banjir surut.
Kepala Humas Pemerintah Aceh Utara, Amir Hamzah mengatakan, pihaknya mulai menyalurkan bantuan masa panik untuk pengungsi korban banjir di Kecamatan Samudera. “Bantuan masa panik itu berupa makanan, mie instan, beras dan lain sebagainya. Ini tanggap darurat dulu,” kata Amir.
Sebelumnya, banjir melanda tiga kecamatan yaitu Kecamatan Samudera, Kuta Makmur dan Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara. Untuk dua kecamatan terakhir hingga berita ini dikirimkan belum ada pengungsian.
© Copyright 2024, All Rights Reserved