Kondisi kota Bima, Nusa Tenggara Barat masih lumpuh total meski banjir yang menerjang wilayah itu telah berangsur-angsur surut. Aktivitas perkantoran, sekolah dan perdagangan tidak bisa berjalan.
Demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat H Muhammad Rum kepada pers, Kamis (22/12). "Secara umum kota Bima lumpuh total."
Rum menjelaskan, saat ini seluruh lapisan masyarakat, bersama pemerintah, TNI/Polri, Basarnas dan relawan sibuk membersihkan sisa-sisa lumpur bekas banjir. "Sampai saat ini belum, ada laporan korban jiwa yang diterima BPBD NTB," ujar Rum.
Ia mengatakan, banjir juga menyebabkan sambungan telekomunikasi di kota Bima mengalami gangguan. "Saat ini yang dibutuhkan warga adalah air mineral dan makanan serta obat-obatan," katanya.
Sementara itu, Kepala Basarnas NTB Nanang Sigit, mengatakan Basarnas terus melakukan penyisiran ke sejumlah permukiman warga yang terkena banjir besar. "Kami Basarnas sifatnya darurat membantu warga yang terkena banjir untuk segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman," ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini banjir sudah surut dan warga sudah mulai membersihkan rumah-rumah mereka. "Jadi banjir hanya merendam rumah-rumah warga. Tidak sampai ada menimbulkan korban jiwa," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved