Kepolisian Turki menahan 13 orang yang diduga terkait dengan serangan dan bom bunuh diri di bandara Ataturk, Istanbul. Mereka yang ditangkap itu diduga kuat terkait militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), kelompok yang diyakini berada di balik teror bom Ataturk.
"Pagi ini, polisi menggerebek 16 lokasi berbeda untuk menahan 13 tersangka ISIS, termasuk 3 warga negara asing," terang seorang pejabat Turki, seperti dilansir AFP, Kamis (30/06).
Tidak Dijelaskan lebih jauh asal kewarganegaraan ketiga warga asing yang ditangkap itu termasuk rincian lokasi penggerebekan dilakukan.
Akan tetapi, sebelumnya kepolisian Turki mengumumkan penggerebekan terhadap sel-sel ISIS di Istanbul dan kota Izmir, dekat pantai Aegean. Kantor berita Turki, Anadolu, melaporkan tim kepolisian antiterorisme melakukan penggerebekan terhadap sejumlah rumah lingkungan menengah ke bawah di Istanbul, termasuk Pendik, Basaksehir dan Sultanbeyli.
Secara terpisah, surat kabar lokal Hurriyet mengidentifikasi salah satu pengebom sebagai Osman Vadinov, warga Chechnya keturunan Rusia. Vadinov dilaporkan masuk ke wilayah Turki dari Raqqa, markas kuat ISIS di Suriah.
Otoritas Turki meyakini ISIS berada di balik teror bom itu. Meskipun hingga kini belum ada kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menyebabkan lebih dari 30 orang meninggal dan ratusan orang luka-luka itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved