Badan Pusat Statistik (BPS) akan menggelar sensus penduduk pada tahun 2020 mendatang. BPS akan menjalin kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk pemanfaatan data registrasi penduduk bagi pelaksanaan sensus tersebut.
“Dalam Sensus Penduduk 2020, BPS akan menyesuaikan cakupan sebagaimana rekomendasi PBB untuk tidak lagi hanya menggunakan metode tradisional tetapi juga memanfaatkan data administrasi penduduk," terang Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Selasa (14/11).
Suhariyanto mengatakan, masih ada permasalahan yang dihadapi terkait data kependudukan karena berasal dari dua sumber, yaitu dari data sensus penduduk BPS dan data KTP elektronik Kemendagri.
Perbedaan konsep dan definisi penduduk yang digunakan kedua instansi itu menjadi salah satu sebab mengapa masih ada perbedaan data penduduk.
“Perbedaan ini bisa menimbulkan kebingungan di masyarakat dan pengguna data. Maka perbedaan ini harus diakhiri sehingga semua bisa mendapatkan data tunggal untuk membuat kebijakan," ujar dia.
Suhariyanto menambahkan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan metode gabungan atau perpaduan antara data registrasi penduduk dan pendataan sensus sesuai dengan "Principles and Recommendations for Population and Housing Censuses" oleh PBB pada 2015.
Pemanfaatan metode gabungan tersebut diharapkan mampu mewujudkan data kependudukan menjadi data tunggal dan diacu oleh seluruh pihak.
"Saya berharap kerja sama ini berjalan baik dan memutus rantai masalah yang muncul saat ini. Semoga dengan adanya komunikasi yang intens antara BPS dan Kemendagri, maka perencanaan dan pembangunan, khususnya pengambilan kebijakan kependudukan, dapat berjalan lebih baik," ujar dia.
Sekedar informasi, Sensus Penduduk 2020 akan menjadi sensus yang ketujuh yang diselenggarakan oleh BPS setelah sebelumnya pada 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010.
Data paling utama dari sensus penduduk adalah fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Hal tersebut berguna untuk pengambilan kebijakan pengendalian jumlah penduduk, penyediaan sarana kesehatan, permukiman, sanitasi, dan pendidikan.
Data sensus penduduk juga mampu menunjukkan persebaran manusia di seluruh wilayah, kepadatan penduduk, komposisi masyarakat kota dan desa, ketersediaan tenaga kerja, agama, suku bangsa, dan bahasa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved