Benchmarking citra tomografi rongga bawah tanah situs megalitikum Gunung Padang, di Cianjur, Jawa Barat, mengejutkan para peneliti dari Tim Terpadu Riset Mandiri, termasuk Tim Tomography yang dipimpin oleh DR.Bagus Endar dari Institut Teknologi Bandung. Hasil pengolahan dan analisa gelombang tersebut akan memberikan gambaran struktur 3D interior bangunan bawah tanah yang ada di situs megalitikum itu.
"Sampai saat ini, Tim Tomography masih di lokasi riset, dan mempersilahkan para periset nasional dan masyarakat untuk turut menyaksikan proses kerja tim," ujar inisator Tim Terpadu Riset Mandiri, Andi Arief kepada politikindonesia.com, Kamis malam (05/09).
Dijelaskan, seismik tomografi merupakan metode geofisika untuk mengetahui kondisi bawah permukaan bumi berdasarkan data waktu tiba gelombang gempabumi (P dan S) yang terekam oleh peralatan seismik (seismometer) yang tersebar di atas permukaan bumi. Hasil pengolahan dan analisa gelombang tersebut akan memberikan gambaran struktur 3D interior bumi secara rinci.
Metode seismik tomografi ini seperti sistem kerja CT Scan atau USG yang digunakan oleh dokter untuk melihat kondisi organ dalam dan tulang manusia tanpa melakukan operasi. Apabila gambar CT Scan dibuat dalam jumlah banyak dari berbagai arah maka akan didapatkan pencitraan/images dalam bentuk 3 Dimensi. Hal yang sama dilakukan oleh Geofisikawan namun bukan untuk melihat isi dalam tubuh manusia melainkan melihat isi dalam bumi tanpa harus melakukan pengeboran.
Sebagai informasi, setelah menyelesaikan riset dalam berbagai metodelogi, mulai geologi sampai arkeologi, setelah melakukan pengupasan dibeberapa zona, Tim Terpadu Riset Mandir telah menyimpulkan luas dan usia bangunan dalam beberapa layer di Gunung Padang. Saat ini, Tim Terpadu tengah fokus pada identifikasi “Harta Nasional” yang berada dirongga situs yang berbentuk seperti “chamber.”
"Demi kehati-hatian untuk jangan sampai mempengaruhi struktur bangunan yang melingkupinya, serta mengetahui lebih persis jenis material solid yang berada di “chamber” tersebut. Tim Terpadu mengoptimalkan proses Scan 3D dengan seismic tomografi," tambah Andi yang juga Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana tersebut.
Ia menjelaskan, sampai saat ini belum ada rilis apapun terkait interpretasi hasil Scan 3D tersebut. Tim Tomografi masih bekerja untuk memastikan objek solid yang tertangkap dari hasil seismik tomografi tersebut merupakan jenis seperti kristal, metal atau material lainya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved