Meski ramai betul manuver politik serta spekulasi yang didukung media yang terafiliasi ke kubu Joko Widodo – Jusuf Kalla bahwa Partai Demokrat akan segera bergabung kubu presiden terpilih itu, sepertinya kenyataannya tidak demikian. Demokrat tak berminat untuk bergabung di pemerintahan Jokowi-JK mendatang.
Sikap tersebut kembali ditegaskan oleh Ketua Harian Partai Demokrat Syarifuddin Hasan yang ikut mendampingi Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan sejumlah tokoh politik dari Koalisi Merah Putih di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Selasa (02/09). “Enggak tuh (ingin gabung)," ujar Syarief
Kata Syarief, penolakannya itu bukan karena tidak cocok dengan pemerintahan yang akan dipegang Jokowi-JK. Alasan tidak berminatnya Demokrat, lebih terkait soal orientasi kebijakan yang diusung Jokowi-JK. “Dari awal kan itu, Demokrat orientasinya kepada program, orientasinya pada kebijakan, bukan pada kekuasaan," ujar Syarief.
Syarief menyebut, orientasi kebijakan Jokowi yang diungkap terbuka dalam serangkaian debat capres serta kampanye yang diliput luas oleh media, tidak cukup meyakinkan kubu Demokrat untuk menjatuhkan dukungan. “Enggak cukup, debat capres kan cuma ad hoc, parsial. Kita kan maunya secara komprehensif," ujar dia.
Dalam pertemuan dengan Koalisi Merah Putih, SBY juga menegaskan, pertemuannya dengan Presiden Terpilih Joko Widodo di Bali adalah pertemuan resmi. Pertemuan itu adalah pertemuan antara Presiden yang sedang memimpin dengan Presiden yang akan memimpin. “Konteksnya itu, bukan konteks politik. Tidak ada deal politik apapun," tegas SBY.
Sepekan sebelum bertemu Jokowi di Bali, SBY juga menulis diakun twitternya, @SBYudhoyono terkait sikap partainya. SBY menegaskan, dirinya dan Demokrat tidak menginginkan posisi politik dari Presiden terpilih. "Dengan tegas saya katakan tidak ada niat & ambisi seperti itu. PD akan independen & menjadi penyeimbang. Kami tidak haus kekuasaan," tegas SBY.
SBY mengatakan, 5 tahun mendatang, Demokrat akan berbenah dan membangun diri, serta lebih menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat.
“Sejumlah kader PD dilobi untuk bergabung ke kubu politik tertentu. Kami katakan tidak. Jadi tidak ada istilah ngrecoki. Jangan dibalik," tulis SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved