Pada Kamis (23/03) siang, Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap 4 terduga teroris ditangkap di kawasan Ciwandan, Cilegon, Banten. Ternyata, pada hari yang sama, Densus juga menangkap beberapa terduga teroris di 3 lokasi berbeda.
Satu terduga teroris ditangkap di Cikarang, Bekasi. "Pukul 05.00 WIB di Cikarang, Bekasi, ditangkap satu orang berinisial SM alias AR (45)," terang Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/03).
SM diduga terlibat dengan kelompok teroris di Filipina Selatan. Ia juga dianggap terlibat dalam teror bom Thamrin awal 2016 lalu.
Kemudian, sekitar pukul 08.10 WIB, Densus 88 meringkus M (45) di wilayah Pandeglang. "Yang bersangkutan merupakan bagian dari kelompok SM yang ditangkap di Bekasi," terang Martinus.
Martinus menambahkan, Densus juga menangkap BEP (37) di daerah Tangerang Selatan sekitar pukul 11.10 WIB. Tepatnya di Jalan Aryaputra, Ciputat
Sama seperti M, BEP diduga bagian dari kelompok SM dan juga pernah mengikuti pelatihan militer di Filipina Selatan.
Setelah itu, ditangkap empat orang terduga teroris di Cilegon, Banten. Mereka adalah NK, IP, AS, dan AM.
Dua di antara empat terduga teroris yang ditangkap di Cilegon ditembak petugas karena melakukan perlawanan. NK akhirnya meninggal dunia dan AM terluka di bagian kaki.
"Ini berkembang, kemudian ditangkap.satu orang di Wilayah Pandeglang atas nama AJ," kata Martinus.
AJ juga merupakan bagian dari kelompok SM. Dengan demikian, dalam satu hari, ada delapan terduga teroris yang ditangkap, di mana satu di antaranya meninggal dunia. "Masih dalam pengembangan dan pemeriksaan intensif tujuh orang yang masih hidup," kata Martinus.
© Copyright 2024, All Rights Reserved