Israel secara membabi buta menyerang konvoi kapal kemanusiaan Mavi Marmara di perairan Mediterania, akibatnya 10 relawan tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Pemerintah Republik Indonesia mengecam keras tindakan Israel.
Dari 12 relawan asal Indonesia, dua orang yakni Okvianto Baharudin dan Surya Fahrizal luka serius akibat ditembak tentara Israel.
Okvianto merupakan sukarelawan Indonesia asal Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (Kispa) dan Surya adalah anggota Sahabat Al Aqsha-Hidayatullah.
“Tentu kita mengecam, mengutuk tindakan Israel yang mengadakan penyergapan terhadap kapal kemanusiaan ini, bahkan di luar perairannya,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa usai mengikuti pertemuan Tim Penilai Akhir (TPA) di Istana Negara Jakarta.
Menurut Marty, tindakan tentara Israel ini merupakan pelanggaran hukum internasional karena tidak ada dasar untuk menyerang kapal yang berisi para relawan kemanusiaan yang akan membantu rakyat Palestina di jalur Gaza.
© Copyright 2024, All Rights Reserved