Sejumlah negara-negara yang bersekutu dengan Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Menghadapi pengucilan ini, pemerintah Qatar menyatakan tak akan menyerah. Qatar tegas menolak intervensi pihak luar dalam kebijakan luar negerinya.
Dalam wawancara dengan kantor berita AFP, Emir Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan, seruan Arab Saudi dan sekutu-sekutunya akan perubahan dalam kebijakan Qatar, merupakan hal yang tak bisa diterima. “Tak ada yang berhak mencampuri kebijakan luar negeri kami," ujar dia seperti dilansir AFP, Jumat (09/06).
Dia juga menolak solusi militer sebagai opsi untuk menyelesaikan krisis ini. Ditegaskannya, Qatar akan bertahan meskipun negara-negara Teluk Arab mengucilkannya.
"Kami tidak siap untuk menyerah, dan kami tak akan pernah siap untuk menyerahkan kemerdekaan kebijakan luar negeri kami," ujarnya seraya menambahkan: "Tak ada yang akan mematahkan kami."
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dengan alasan negara tersebut mendukung kelompok-kelompok ekstremis, juga dikarenakan keterkaitan Qatar dengan Iran, musuh utama Saudi. Pemerintah Yaman, Libya, Maladewa dan Mauritania kemudian juga ikut memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
Atas tuduhan mendukung terorisme, pemerintah Qatar membantahnya dengan tegas. Negara tersebut juga telah menyatakan kesediaan untuk melakukan dialog guna menyelesaikan krisis tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved