Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, Kamis (06/08) atau Jumat (07/08), berakhir lebih tinggi. Naiknya harga emas didorong melemahnya dollar AS dan penurunan saham-saham di Wall Street.

Emas mendapat dukungan karena indeks dollar AS turun 0,08 persen menjadi 97,82 pada pukul 19.00 GMT.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$4,5, atau 0,41 persen, menjadi US$1.090,10 per ounce.

Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dollar AS menjadi lebih murah bagi para investor.

Emas juga mendapatkan dukungan pembelian oleh para investor karena saham-saham AS di Wall Street turun tajam.

Selain itu, pasar juga menunggu laporan ketenagakerjaan dari Departemen Tenaga Kerja AS yang dijadwalkan akan dirilis pada Jumat waktu setempat. Laporan resmi ketenagakerjaan kemungkinan akan menetapkan harapan untuk waktu kenaikan suku bunga bank sentral AS.

Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.