Akar masalah dari situasi ekonomi Indonesia yang memburuk saat ini bukanlah pada persoalan dukungan politik. Situasi ekonomi saat ini tidak ada hubungannya dengan Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Sejauh ini, dua koalisi besar itu bersikap objektif dan tak pernah menjegal pemerintah.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua DPR Fadli Zon
“Karena KMP ingin mengedepankan kepentingan rakyat dan memberi ruang bagi pemerintahan baru untuk konsolidasi," tulis politisi Partai Gerindra itu dalam akun twitternya @fadlizon, Kamis (03/09).
Fadli mengatakan kondisi saat ini bukan soal koalisi partai pendukung di DPR tapi karena pemerintah yang gagal dalam memerintah dan salah dalam menilai keadaan.
Fadli mengatakan, masalah saat ini tidak berada di DPR tetapi karena pemerintah yang gagal dalam memimpin dan menilai keadaan. Fadli menyebut, DPR saat ini terus memberikan dukungan kepada pemerintah selama program pemerintah baik untuk rakyat.
Pemerintah Jokowi dinilai tak mampu mengkonsolidasikan timnya. Mereka tak mampu mendiagnosa dan bahkan tidak tahu mana yang jadi prioritas.
Fadli juga mengkritik bahwa pemerintah saat ini sudah mulai kehilangan momentum khususnya di bidang ekonomi. Ia menilai, dinamika global memang memiliki pengaruh terhadap kondisi ekonomi nasional, tapi situasi tidak akan bertambah buruk jika pemerintah mengerti bagaimana cara menghadapinya.
“Jadi ini terkait leadership dalam pemerintahan. Pemerintah tidak mampu melakukan intervensi kebijakan ekonomi," katanya.
Dia mengatakan kegagalan ini dampaknya membuat jumlah pengangguran, kemiskinan, dan beban utang luar negeri semakin meningkat. Selain itu, Rupiah terpuruk hebat sejak 1998 dan cadangan devisa menurun.
“Sehingga, jangan pernah berpikir dengan menambah dukungan partai ke koalisi pemerintah akan menyelesaikan situasi ekonomi yang buruk ini," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved