Filipina menyatakan, dua orang pemimpin militan yang terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Filipina di selatan Marawi telah tewas. Kedua orang yang dimaksud adalah pemimpin kelompok Maute, Omar Maute dan pimpinan kelompok Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon.
Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana sebagaimana dikutip CNN pada Senin (16/10).
Seperti diketahui, Hapilon dan Maute menyerbu Marawi pada Mei lalu dan memaksa ratusan penduduknya melarikan diri. Penyerangan ini memaksa Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan darurat militer di seluruh Mindanao, termasuk Marawi.
Sejak meletus Mei lalu, konflik Marawi telah memakan korban jiwa sedikitnya 147 tentara dan 45 warga sipil. Selama perang berlangsung, militer disebut membunuh sekitar 600 militan ISIS.
Sementara itu, sekitar 400 ribu warga sipil lainnya mengungsi keluar dari kota tersebut.
Sebagian wilayah Marawi sudah berhasil diamankan militer dari teroris. Sejumlah warga di sana pun sudah mulai kembali ke tempat tinggal mereka dan beberapa pertokoan pun sudah dibuka.
© Copyright 2024, All Rights Reserved