Perundingan Indonesia-Malaysia mulai menunjukan gejala baik. Itu yang terbaca dari kesepakatan pembentukan forum baru untuk mengelola perbatasan kedua negara. Dengan forum baru itu, disepakati menyelesaikan masalah secara bilateral, tanpa ke forum internasional.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengemukakan hal tersebut, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (30/09).
Marty menyebutkan, kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Sri Hanifah Aman, di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, Selasa lalu. Menurut dia, 'Negeri Jiran' itu setuju dengan usulan Indonesia agar dibentuk forum baru.
"Forum pengelolaan perbatasan kedua negara. Jadi, bukan saja membahas delimitasi perbatasan, melainkan juga masalah pengelolaan perbatasan," ungkap Marty.
Forum tersebut menurut Marty, akan membahas masalah menyangkut hubungan antarmasyarakat perbatasan kedua negara. Meliputi soal keamanan, lingkungan, dan perdagangan lintas batas. Meski demikian katanya, belum bisa dipastikan waktu efektif forum pengelolaan perbatasan Indonesia-Malaysia. Soalnya, masih baru, baru digagas dua hari lalu.
Pemerintah Indonesia akan melibatkan Kementerian Polhukam, Kementerian Dalam Negeri, Kepolisian, TNI, dan juga lingkungan hidup dalam forum baru itu. Kedua negara pun sepakat mendahulukan masalah perbatasan di kawasan Laut Sulawesi dan Selat Singapura.
Terkait perlindungan Warga Negara Indonesia di Malaysia, Marty mengatakan, Menlu Malaysia telah berkomitmen menghukum warganya yang bertanggungjawab atas kejahatan terhadap WNI. "Kedua negara pun sepakat mempercepat pembahasan nota kesepahaman tentang perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia."
© Copyright 2024, All Rights Reserved