Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR, Bambang Soesatyo, mengungkapkan, Fraksi Golkar merotasi sejumlah anggota di DPR. Zainudin Amali dan Yayat Biaro di rotasi ke komisi VIII DPR. Sementara Adies Kadir ke komisi IX DPR.
Ketiganya sebelumnya merupakan anggota Komisi III. Ketiga orang itu, digantikan oleh Ahmad Nur Supit, Kahar, dan Muhammad Misbakhun. Untuk itu, Bambang meminta anggota DPR Zainudin Amali tidak mendramatisir keadaan dengan mengumbar ke publik bahwa dia tidak di tempatkan di komisi manapun.
"Saya mendengar ada anggota Fraksi Partai Golkar yang kebingungan dan bertanya-tanya namanya tidak ada di komisi manapun. Menurut saya, hal itu tidak perlu didramatisir. Karena nama mereka ada di komisi yang lain," kata Bambang, kepada pers, di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (08/04).
Bambang menjelaskan, rotasi tersebut merupakan rotasi rutin di setiap masa sidang. Sekaligus agar ada penguatan-penguatan baru bagi kinerja Fraksi Partai Golkar di setiap komisi.
"Kami sangat membutuhan kemampuan Amali, Yayat maupun Adis di Komisi VIII dan IX yang hari-hari ini para mitranya (pemerintah) memiliki problem yang kompleks," ujar Bambang.
Bambang membantah rotasi itu disebut berkaitan dengan dua kubu di DPP Golkar. Mengingat, Zainudin Amali adalah pengurus di DPP Golkar kubu Munas Ancol."Jadi, ya biasa-biasa saja. Tidak ada yang perlu dipersoalkan apalagi ditangisi. Apalagi dikait-kaitkan dengan raker Menkumham yang telah melakukan penzoliman terhadap kubu ARB dengan memenangkan kubu Agung Laksono hasil Munas Golkar abal-abal di Ancol," kata Anggota Komisi III DPR ini.
Menurut Bambang, proses pergantian tetap maupun pergantian sementara atau BKO, adalah kewenangan fraksi. Hal tersebut sudah diatur dalam tatib dan undang-undang MD3.
"Seperti yang dilakukan PDIP dan NasDem tadi malam dengan memasukan Henry Yoso yang sebelumnya di Komisi II tadi malam pindah ke komisi III dan hari ini sudah kembali lagi ke komisi II. Biasa saja kan?," pungkas Bambang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved