Ratusan orang berunjuk rasa di depan pagar Balaikota, Jakarta, Senin (30/03) pagi. Mereka memprotes pernyataan Ahok yang memberi nama calon anak sapi di peternakan PT Karya Anugerah Rumpin (KAR), beberapa waktu lalu, dengan nama USB atau Untuk Sapi Betawi.
Massa tersebut tergabung dalam beberapa organisasi, seperti Forum Betawi Bersatu (FBB) dan Masyarakat Anti Rasis (Mars). Mereka berorasi menyampaikan keberatan dengan menggunakan pengeras suara.
Aksi tersebut dilatarbelakangi oelh pernyataan Ahok yang memberi nama calon anak sapi di peternakan PT Karya Anugerah Rumpin (KAR), beberapa waktu lalu dengan nama “USB” atau "Untuk Sapi Betawi".
Staf humas Mars, Alan, mengatakan, pernyataan Basuki itu telah menyinggung warga Betawi. “Kami Masyarakat Anti Rasis, merupakan bagian integral dari rakyat Indonesia yang merupakan pemegang kedaulatan tertinggi dalam kehidupan berbangsa dan diatur dalam UUD 1945, menyatakan, Ahok secara terang benderang telah melakukan perilaku yang melanggar Pancasila dan konstitusi," ujar orator dari atas mobil komando.
Ia menyatakan sangat keberatan dengan statement Ahok yang dianggap sangat rasial. Mereka menuntut Ahok meminta maaf kepada warga Betawi atas pernyataannya.
Selain itu, mereka menganggap Ahok telah melanggar aturan etika dan norma sehingga wajib ditindaklanjuti dengan sanksi pemberhentian secara tidak terhormat sebagai Gubernur DKI.
Hingga pukul 11.30, di bawah terik sinar matahari, mereka masih berorasi di depan Balaikota. Aksi ini membuat arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan depan Balai Kota terhambat. Ratusan personel kepolisian berjaga-jaga di dalam pagar Balaikota.
© Copyright 2024, All Rights Reserved