Gayus Halomoan Tambunan menuding munculnya berita soal bepergian dirinya ke luar negeri sebagai setting-an dari sejumlah pihak. Berita itu sengaja di plot untuk mendiskreditkannya dalam perkara yang tengah bergulir di pengadilan. Intinya, agar dia mati.
Demikian pengakuan yang dikemukakan terdakwa mafia hukum dan pajak itu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (10/01). “Ini setting-an pihak tertentu yang ingin merusak pledoi saya,” ujar Gayus kepada wartawan menjelang sidang perkaranya digelar.
Gayus mengaku tidak berani menyebut pihak yang dituduhnya, yang telah mengatur keluarnya isu mengenai dirinya. "Saya tidak berani bilang. Tapi yang pasti ini setting-an. Intinya, biar saya matilah," ucap Gayus.
Gayus enggan berkomentar lebih lanjut mengenai berita pelesiran ke luar negeri tersebut. Ia menyatakan hanya ingin konsentrasi dengan persidangan hari ini yang agendanya pembacaan pembelaan terakhir. “Hari ini agendanya duplik. Kalian lihat, banyak sekali korupsi di Indonesia. Di mana-mana korupsi. Coba kalian perhatikan, tapi kok seolah-olah saya saja. Yang lain tutup mata," keluhnya.
Kepada pers, Gayus berjanji akan banyak cerita mengenai pengaturan isu tentang dirinya itu setelah perkara kasus mafia pajak dan mafia hukum ini selesai. “Saya akan cerita banyak setelah putusan. Kalau saya sampaikan sekarang, pihak tertentu akan tertawa," kilah dia.
Seperti diketahui, informasi orang mirip Gayus ke luar negeri berasal dari tulisan di surat pembaca sebuah media, pada Minggu (02/01).
Kemudian Sekretaris Satgas Mafia Hukum, Denny Indrayana, mengunggah gambar paspor tersebut lewaqt akun twitternya. Di gambar tersebut, Gayus mengenakan rambut palsu dan kaca mata berbingkai tebal dengan nama Sony Laksono dan tanggal lahir 17 Agustus 1975. Paspor tersebut bernomor register 1A11JC4639-JRT dan diterbitkan tanggal 5 Januari 2010.
"Ini foto Gayus dengan wig di paspor 'Sony Laksono'. Nama samaran yang sama ketika Gayus nonton tenis ke Bali," tweet Denny di akun Twitter-nya.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengungkapkan, Sony Laksono diketahui pernah terbang ke Macau pada 24 September 2010 dengan pesawat Mandala Airlines dan lalu ke Kuala Lumpur, Malaysia pada 30 September 2010. Gayus pun mengakui dirinya pergi ke tiga negara itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved