Gedung putih memastikan akan menelusuri laporan mengenai rincian biodata paspor Presiden Barack Obama yang secara tidak sengaja dibocorkan oleh pejabat Australia dalam pelaksanaan pertemuan G20 tahun 2014 lalu.
Gedung Putih akan mengambil semua langkah yang tepat untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut.
Sebelumnya, rincian biodata pribadi beberapa pemimpin dunia itu secara tidak sengaja dibagikan oleh Departemen Imigrasi Australia sebelum KTT di Brisbane berlangsung.
Sekretaris Pers Gedung Putih Eric Schultz mengatakan, laporan tersebut sedang diselidiki. "Saya telah melihat laporan tersebut. Saya tidak bisa mengkonfirmasi laporan tersebut saat ini. Yang dapat Saya katakan adalah bahwa kita akan menyelidiki laporan ini dan akan mengambil langkah yang tepat yang diperlukan untuk menjamin privasi dan keamanan informasi pribadi Presiden Obama," kata Schultz kepada wartawan di Air Force One.
Nomor paspor, tanggal lahir dan detil informasi visa para pemimpin dunia yang menghadiri pertemuan di Brisbane secara tidak sengaja diemailkan oleh Departemen Imigrasi Australia ke salah satu anggota Komite Asian Cup lokal.
Presiden Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Angela Merkel, merupakan di antara pemimpin dunia yang menghadiri pertemuan G20.
Jurubicara Departemen Imigrasi Australia merilis pernyataan yang mengatakan, data itu segera dihapus oleh penerima email dan tidak didistribusikan lebih lanjut.
Juru bicara itu juga menyebut kebocoran itu telah dilaporkan kepada Komisi Informasi Australia (OAIC) dan Departemen Imigrasi juga telah mengevaluasi dan memperkuat protokol emailnya untuk membatasi dan mencegah insien serupa terulang kembali dimasa mendatang.
Sementara Komisi Privasi Australia, Timothy Pilgrim mengatakan, berdasarkan Kebijakan UU Penindakan lembaganya, OAIC telah menyelesaikan penyelidikannya dan mencatat langkah yang akan diambil untuk menangani insiden pelanggaran ini dan diketahui kalau Departemen Imigrasi juga telah melakukan langkah-langkah untuk mengurangi risiko kejadian serupa terulang lagi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved