Gempa bumi dengan kekuatan 6,1 skala richter (SR) mengguncang wilayah Tarakan, Kalimantan Timur, pada Senin, (21/12) dini hari tadi. Akibat gempa ini dilaporkan sedikitnya, 7 rumah warga mengalami kerusakan.
Informasi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa mengguncang pada pukul 01.47 WIB. Pusat gempa berada pada koordinat 3.61 lintang utara dan 117.67 bujur timur.
Epicentrum gempa tersebut berada pada kedalaman 10 Km dibawah permukaan laut, dan berjarak sekitar 29 Km timur laut Tarakan. Gempa ini dinyatakan BMKG tidak berpotensi tsunami.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, saat gempa mengguncang, warga sempat panik terutama yang tinggal di kawasan pantai.
"Dampak gempa yang terasa di Tarakan mengakibatkan kepanikan warga pinggir pantai, karena khawatir akan ada tsunami," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada pers, Senin (21/12).
Sutopo menjelaskan, warga yang khawatir tsunami berduyun-duyun memenuhi Gunung Slumit, Jalan KH Agus Salim, dan berkumpul di halaman masjid dan tempat-tempat yang dianggap aman.
Pendataan oleh BPDB Tarakan menyebutkan, 7 unit rumah warga mengalami kerusakan. Dua rumah yang rusak berada di RT 18 Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah, yaitu milik Baharuddin yang tiang rumah tertanam rata dengan tanah, dan rumah milik Syahrudin Kabosi yang kondisinya rebah.
"Di RT 05 Kelurahan Juata Kerikil terdapat 4 rumah yang rusak dan mengalami longsor bagian dapur yaitu milik Agus, Sukidi, Supriyadi, dan Nurdin. Di RT 01 Kelurahan Juata Laut, satu rumah yang sementara dibangun milik Mujirin ambruk.
Sutopo menambahkan, BPBD Tarakan masih melakukan pendataan lanjutan untuk mengetahui dampak gempa ini. “Untuk korban jiwa nihil," tandas Sutopo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved