Gempa bumi dengan kekuatan 6,4 skala richter (SR) mengguncang wilayah Tainan, Taiwan selatan pada Sabtu (06/02) pagi, sekitar pukul 4 pagi waktu setempat. Guncangannya menyebabkan sebuah apartemen 17 lantai ambruk. Dilaporkan 2 orang tewas dan lebih dari 100 orang diduga masih terperangkap.
Badan Survei Geologi AS (USGS) merilis, gempa ini berpusat 43 km sebelah tenggara Tainan. Epicentrum gempa berada pada kedalaman 23 km dibawah permukaan. Sementara, Biro Pusat Cuaca Taiwan melaporkan sejumlah gempa susulan mengguncang Tainan setelah itu.
Diberitakan Reuters, mengutip laporan pejabat pemerintah setempat, 2 korban yang tewas merupakan seorang bayi perempuan berusia 10 hari dan seorang pria berusia 40 tahun.
Tim penyelamat menggunakan anjing dan peralatan pelacak untuk menyisir reruntuhan bangunan guna mendeteksi kemungkinan korban yang masih terperangkap di reruntuhan apartemen tersebut.
Sejauh ini, tim penyelamat telah berhasil mengevakuasi 120 orang dari bangunan apartemen yang ambruk itu. Puluhan orang diselamatkan dalam kondisi terluka parah, Mereka segera dilarikan ke rumah sakit.
Rumah sakit terdekat melaporkan terdapat 58 orang korban gempa yang mereka tangani, sebagian besar di antaranya menderita luka ringan. "Ada 60 keluarga di gedung itu," kata petugas informasi pemadam kebakaran Tainan, Lee Po Min, sembari memperkirakan terdapat sekitar 240 orang yang tinggal di apartemen itu.
Presiden Taiwan Ma Ying-jeou, sebelum berangkat ke lokasi bencana, menyatakan pihak berwenang belum dapat memastikan besarnya bencana yang ditimbulkan oleh gempa ini. "Situasi bencana belum jelas. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan dan mengamankan," kata Ma.
Perusahaan kereta api, Taiwan High Speen Rail Corp menangguhkan sejumlah jalur menuju selatan Taiwan dan tengah menyelidiki apakah terdapat kerusakan pada jalur kereta di sekitar wilayah itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved