Gempa bumi berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR) yang berpusat di pantai Selatan Jawa, tengah malam tadi menimbulkan kerusakan di sejumlah wilayah. Dua orang dilaporkan meninggal dunia serta 7 orang lainnya mengalami luka.
Disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabu (12/12) pagi, penanganan darurat dampak gempa bumi 6,9 SR yang mengguncang wilayah bagian selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta itu masih terus dilakukan.
Data sementara Pusdalops BNPB berdasarkan laporan BPBD setempat, gempa menyebabkan 43 rumah rusak berat dan roboh, 65 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak ringan, dan beberapa bangunan publik mengalami kerusakan.
“Daerah yang terdampak gempa yang merusak terdapat di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara," terang Sutopo.
Dijelaskan, daerah yang terdampak guncangan keras dan merusak adalah di Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis di Provinsi Jawa Barat karena dekat dengan pusat gempa, yang hanya berjarak berada di 6 km arah tenggara Kota Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya.
"Dampak gempa di wilayah Jawa Barat adalah satu orang meninggal dunia, 6 orang luka-luka, 17 rumah rusak berat, 59 rumah rusak sedang, dan 10 rumah rusak ringan. Sedangkan di Jawa Tengah, satu orang meninggal dunia, satu orang luka berat, 26 rumah rusak berat dan roboh, dan enam rumah rusak sedang," katanya.
Sutopo menjelaskan, dua korban meninggal dunia adalah Hj Dede Lutfi (62) warga Desa Gunungsahari RT 04 RW02 Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, dan Ibu Aminah (80) waga Sugihwaras Gg. 1 RT 02 RW 18 Kelurahan Kauman Kota Pekalongan.
“Kedua korban meninggal tertimbun tembok yang roboh akibat gempa. Korban luka semua dirujuk ke rumah sakit setempat," katanya.
Sementara beberapa rumah sakit mengalami kerusakan sehingga pasien dievakuasi ke luar rumah sakit.
Bangunan RSUD Banyumas mengalami kerusakan plafon ambrol, tembok yang retak, kebocoran instalasi pipa gas oksigen dan lainnya.
Tak hanya itu, sebanyak 70 pasien dari ruang rawat inap ditampung di dalam tenda BPBD Banyumas dan sebagian dilayani di PKU Gombong.
“BPBD bersama dengan TNI, Polri, Basarnas, SKPD setempat, PMI, Tagana, relawan, NGO dan masyarakat membantu penanganan darurat. Kepala BNPB terus berkoordinasi dengan Kepala BPBD dalam penanganan darurat gempa bumi," kata Sutopo.
Sutopo menambahkan, Tim Reaksi Cepat BNPB telah dikirimkan untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Pendataan terus dilakukan.
Sementara itu, sebagian besar masyarakat yang evakuasi saat adanya peringatan dini tsunami sudah kembali ke rumahnya. Tidak ada tsunami yang terjadi di sepanjang pesisir selatan Jawa.
Dari pantauan BMKG, terjadi 7 kali gempa susulan dengan magnitude yang kecil. Tidak ada dampak merusak dari gempa susulan tersebut. Aktivitas masyarakat secara umum telah kembali normal.
© Copyright 2024, All Rights Reserved