Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin dini hari (16/04) pukul 04.30 WIT.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa pusat gempa berada di koordinat 1,36 LU dan 126,86 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 80 km arah Barat Laut Kabupaten Halmahera Barat dengan kedalaman 53 kilometer,” kata Kepala BMKG Kota Ternate, Kustoro Hariyatmoko, Senin pagi.
Getaran gempa dirasakan di daerah Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, pada skala II SIG-BMKG (III - IV MMI), Tondano dan Tidore pada skala II SIG-BMKG (III MMI).
“Hal ini sesuai dengan laporan dari masyarakat bahwa gempa bumi ini dirasakan di Ternate, Halmahera Barat II SIG-BMKG (III-IV MMI) dan Bitung I-II SIG BMKG (II-III MMI). Hasil pemodelan tsunami yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Kustoro.
Menurut Kustoro, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi diduga akibat adanya pergeseran pada lempeng laut Maluku. Berdasarkan analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dipicu aktivitas sesar mendatar (strike slip).
Hingga pukul 05.00 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). “Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkas Kustoro.
© Copyright 2024, All Rights Reserved