Hingga hari kedua, pasca gempa bumi 6,4 skala richter (SR) yang mengguncang Taiwan, korban jiwa bertambah. Dilaporkan 6 orang meninggal dunia dan 67 orang lainnya masih hilang.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (08/02), tim SAR terus menyisir reruntuhan bangunan yang roboh di kawasan Hualien. Dari penyisiran, kembali ditemukan 2 jenazah.
Sementara korban luka mencapai 243 orang. Dengan beberapa di antaranya merupakan warga asing dari China, Ceko, Jepang, Singapura dan Korea Selatan (Korsel).
Media lokal Taiwan yang mengutip Kementerian Luar Negeri menyebut setidaknya 31 warga asing menjadi korban luka.
“Ini merupakan gempa bumi paling buruk dalam sejarah Hualien, atau setidaknya selama 40 tahun saya hidup," ucap salah satu relawan penyelamat, Yang Hsi Hua.
Gempa 6,4 SR ini mengguncang wilayah di dekat kota wisata Hualien jelang Selasa (06/02) tengah malam waktu setempat itu membuat sejumlah gedung rusak dan miring dalam posisi berbahaya.
Kebanyakan korban hilang diyakini terjebak di dalam gedung-gedung yang kini kondisinya miring akibat gempa. Sedikitnya empat gedung ambruk total akibat gempa ini.
Salah satu gedung yang miring adalah Marshall Hotel di Hualien. Petugas penyelamat berupaya menyelamatkan dua orang yang terjebak. Satu orang berhasil dievakuasi dengan selamat, namun yang lain dinyatakan tewas. Keduanya merupakan warga negara Taiwan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved