Setelah larangan ekspor pasir laut dan pasir daratan, Indonesia berencana melarang ekspor granit ke Singapura. Rencana terakhir Indonesia tersebut mendapat reaksi keras dari Pemerintah Singapura yang sangat tergantung akan ketiga komoditas tambang tersebut. Bahkan Menteri Senior Singapura Goh Chok Tong meminta Pemerintah Indonesia memberikan klarifikasi tentang rencana pelarangan itu.
"Pelajaran bagi kita adalah jangan pernah menggantungkan apa pun pada satu sumber, apakah itu air, granit, pasir. Kita harus mempunyai banyak sumber dan sumber itu bisa saja lebih jauh dan kita mesti menanggungnya bila harus didatangkan dari tempat jauh. Saya pikir kita membayar dengan harga tinggi," kata Goh di Singapura, Rabu (14/3).
Sementara itu, sebelumnya Menteri Pertahanan Singapura Teo Chee Hean mengutarakan, perlunya menanyakan langsung tentang pelarangan itu ke pihak Indonesia. Pendapat itu dikemukakan Teo Chee Hean, Selasa (13/3) di Singapura, seperti ditulis Channel NewsAsia.
Dalam wawantara itu, Menhan Singapura juga ditanya apakah pelarangan tersebut akan berdampak pada kerja sama militer kedua negara. "Ya, banyak pernyataan berbeda dilontarkan mitra-mitra kita di Indonesia. Sulit untuk mengatakan siapa yang berbicara dan mewakili apa. Kita sebaiknya meminta klarifikasi. Saya pikir itu cara paling bijaksana," kata Teo. Menhan Teo juga menjelaskan bahwa kerja sama angkatan bersenjata kedua negara punya sejarah panjang sejak tahun 1970-an.
Seperti diketahui, sejak 2003 Indonesia telah melarang ekspor pasir laut ke Singapura. Data terakhir, beberapa pekan lalu, TNI Angkatan Laut berhasil menangkap kapal penyelundup pasir laut ke Singapura yang bagian atasnya ditutup dengan granit.
© Copyright 2024, All Rights Reserved