Partai Golkar saat ini belum berpikir untuk meraih jabatan presiden pada pemilihan umum dan pemilihan presiden 2009, karena implikasinya akan mengganggu stabilitas pemerintaan sekarang. Pada saatnya nanti, Partai Golkar akan menciptakan suatu mekanisme untuk mencari atau menjaring bakal presiden untuk maju ke pilpres.
Sikap ini dikemukakan oleh Ketua DPP Partai Golkar Samsul Muarif. "Terlalu pagi apabila Golkar saat ini sudah menyiapkan {jago-jagonya} untuk maju ke bursa pemilihan presiden 2009, karena implikasinya justru akan mengganggu stabilitas pemerintahan," katanya kepada wartawan sebelum acara pembukaan Pendidikan dan Latihan Kader Desa dan Pelatihan Jurnalistik Partai Golkar di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (12/4).
Saat ini Partai Golkar, menurut Samsul, masih tetap mendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sampai berakhir masa tugasnya. Dukungan ini dengan harapan ada peningkatan kinerja pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan rakyat.
[Pernyatan Sultan]
Menanggapi pernyataan Sri Sultan Hamengku Buwono X bahwa Sultan tidak mau lagi menjabat gubernur DIY untuk periode mendatang setelah masa tugasnya berakhir pada 2008 nanti. Samsul mengatakan pernyataan Sultan HB X tersebut tidak terkait dengan kedudukannya sebagai kader Partai Golkar maupun mantan pemimpin di partai ini atau juga sebagai Dewan Penasehat Partai Golkar. Pernyataan itu lebih berkaitan dengan posisinya sebagai Raja Kasultanan Keraton Yogyakarta.
"Partai Golkar tidak melihat keuntungan maupun kerugian atas pernyataan Sultan tersebut, karena Golkar sangat menghormati pemimpin seperti Sultan yang telah mengambil sikap dan langkah seperti itu," kata Samsul diplomatis.
Namun, Samsul melihat bahwa pernyataan tersebut sebagai koreksi bagi Partai Golkar, bahwa ternyata reformasi telah memperlambat langkah-langkah untuk menentukan keistimewaan Yogyakarta, yang draf RUU-nya sampai sekarang pun belum selesai.
"Pernyataan Sultan yang tak mau lagi menjadi gubernur DIY mendatang, secara tidak langsung mengritik sekaligus sebagai protes atas ketidakpastian status Yogyakarta," kata Samsul lebih jauh.
Karena itu, pada pertemuan DPD Partai Golkar tingkat provinsi se Indonesia di Yogyakarta, 13-15 April, sekaligus akan dilakukan pembicaraan dengan Sultan HB X mengenai alasan yang mendasari pernyataan Sultan tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved