Politisi Golkar angkat bicara terhadap kritik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad terhadap terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Samad diminta untuk mencampur adukkan urusan politik dengan hukum.
“Saya itu dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah, politik tidak boleh campuri hukum, sekaligus hukum tidak boleh campuri politik," terang politisi Golkar Ade Komarudin, kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (03/10).
Ade mengatakan, pihaknya tidak ingin mencampuri urusan hukum di KPK. Menurutnya, Abraham harus menjelaskan pernyataannya tentang Setya. "Kalau yang begitu tanya ke Abraham Samad sendiri. Itu urusan penegak hukum. Abraham sebagai ketua KPK saya ngga mau ditarik-tarik," ujarnya.
Sementara, Setya sendiri menanggapi datar terhadap gencarnya kritikan terhadap dirinya. "Ya nggak masalah kan kalau dikritik-kritik begitu. Kita harus menerima segala kritikan baik dan buruk," kata Setya, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (03/10).
Setya menyebut, kritik tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi dirinya dalam memimpin DPR selama 5 tahun mendatang. “Kalau memang ada satu kelemahan-kelemahan terhadap pimpinan ya kita perbaiki untuk kinerja kita," ujarnya.
Ketua Fraksi Golkar DPR 2009-2014 ini mengatakan, setiap orang pasti punya kesalahan dan kelemahan. "Sebagai manusia biasa tentunya ada kekurangan-kekurangannya. Jadi nggak masalah (dikritik)," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved