Setelah terperosok ke level terendah sejak 10 bulan terakhir, harga emas global merangkak naik pada perdagangan Jumat waktu Amerika Serikat (AS) atau Sabtu WIB (17/12).
Kenaikan itu didorong pernyataan bank sentral AS, The Federal Reserve yang memberi siyal bahwa kenaikan suku bunga acuannya pada 2017 kemungkinan lebih besar dari perkiraan.
Reuters, Sabtu (17/12), melaporkan, emas pulih dari keterpurukannya juga didorong oleh memanasnya hubungan antara China dan AS. Dipicu aksi China yang merampas drone bawah air yang digunakan kapal oseanografi AS di Laut China Selatan.
Harga emas di pasar spot internasional naik 0,6 persen menjadi US$1.135,1 per ons pada penutupan pasar akhir pekan. Setelah sempat menyentuh level US$1.122,3 per ons pada perdagangan Kamis lalu.
Sementara itu, emas berjangka AS di perdagangan New York ditutup lebih tinggi, yaitu naik 0,7 persen menjadi US$1.137,4 per ons.
Di dalam negeri bahkan harga emas PT Aneka Tambang Tbk mengalami lonajakan kenaikan Rp3.000 per gram menjadi Rp585.000 per gram dari harga kemarin Rp582.000 per gram.
Sementara itu, untuk harga pembelian kembali, atau buyback juga naik menjadi Rp488.000 per gram, naik Rp4.000 dari harga kemarin Rp484.000 per gram.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran seperti dilansir dari laman logammulia.com, emas lima gram Rp2,78 juta, 10 gram Rp5,51 juta, 25 gram Rp13,7 juta, dan 50 gram Rp27,3 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp54,65 juta, 250 gram Rp136,5 juta, dan emas 500 gram Rp272,8 juta.
© Copyright 2024, All Rights Reserved