Seruan sejumlah para tokoh lintas agama agar berperang melawan kebohongan publik pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat kuping Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa ikut memerah. Pemerintah menggelar konferensi pers khusus membantah tudingan tersebut.
"Ini evaluasi raker 10 Januari lalu, ada miss persepsi, ada yang bilang ada kebohongan publik yang dilakukan pemerintah. Hal tersebut tidak benar, dengan ini saya membantah ada kebohongan publik," kata Hatta
Ditegaskan Hatta, dalam Rapat Kerja pelaksanaan pembangunan 2011 lalu, pemerintah telah menyampaikan 10 keberhasilan berikut 10 kendala dan tantangan yang dihadapi. Apa yang disampaikan pemerintah tersebut adalah fakta riil. “Memang ada yang belum kita capai, tetapi kalau dituding melakukan kebohongan publik, Kami menolak," ujar Hatta.
Dikatakan Hatta, fakta yang didapat dari lembaga yang sangat kredibel seperti BPS (Badan Pusat Statistik-RED adalah data valid.
Hatta balik bertanya, dibagian mana pemerintah bohong kepada masyarakat seperti tudingan tokoh lintas agama tersebut. “Yang mana yang kita lakukan kebohongan? Bahwa masih ada rakyat kita yang miskin, kita akui. Tetapi kan tren itu turun menjadi 13,3%. Angka 13,3% itu kan jumlahnya bisa tiga puluhan juta. Melebihi rakyat Malaysia," ujar Hatta.
Fadel Kesal
Sementara itu, Fadel juga terlihat kesal dengan tuduhan kegagalan perekonomian yang dibangun pemerintah. Fadel bahkan langsung tunjuk hidung atas orang yang dianggapnya melakukan fitnah terhadap pemerintah. "Saya merasa tersinggung dengan pernyataan Din Syamsuddin karena dia menyatakan pemerintah bohong soal ekonomi," ujarnya.
Dikatakan Fadel, pernyataan yang dilontarkan Ketua PP Muhammadiyah bukanlah sikap soerang intelektual. “Ini sikap arogan."
Bagi Fadel, sikap tersebut tidak pantas keluar dari mulut seorang pemimpin ormas Islam. Fadel bahkan menyarankan Din Syamsuddin untuk membaca koran terbitan luar negeri. Pemberitaan asing, sambung dia, justru menyebutkan Indonesia sudah berada pada jalur perekonomian yang benar.
Dalam konferensi pers di Kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Rabu petang (12/01) itu Hatta yang didampingi 12 Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Selain Hatta dan Fadel, turut hadir pula Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian, Suswono, dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto.
© Copyright 2024, All Rights Reserved