Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, menyatakan, pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium, Solar dan minyak tanah pada periode April hingga Juni nanti.
"Harga BBM yang dikendalikan pemerintah seperti Premium dengan RON 88 dan Biosolar dan Kerosene, itu diusahakan April sampai Juni tidak akan naik," terang Jonan di Energy Building, Jakarta, Jumat (24/03).
Dengan demikian, maka harga BBM tersebut akan tetap stabil. Yakni, Rp 5.150 per liter untuk Solar subsidi dan Premium penugasan di luar wilayah Jawa, Madura, dan Bali Rp6.450 per liter.
Menteri ESDM itu mengatakan, walaupun harga minyak dunia mengalami kenaikan, namun efisiensi dinilai masih bisa menutupi kekurangan antara harga keekonomian dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
Pasalnya, ketika harga minyak dunia berada di level US$ 40 per barel, pemerintah tidak menurunkan harga ketiga jenis BBM tersebut. Oleh sebab itu, ujar Jonan, Pertamina masih memiliki dana cadangan yang berasal dari keuntungan penjualan ketiga jenis BBM tersebut.
Pertamina dapat menggunakan dana tersebut untuk menutupi kekurangan, dari harga jual yang ditetapkan pemerintah dengan harga pasar sesuai keekonomian.
"Tahun lalu waktu harga minyak turun di bawah US$ 40 per barel harga eceran BBM nya tidak kita turunkan. Jadi ada cadangan yang di Pertamina itu, bisa digunakan pada saat harga minyak mentah itu naik," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved