Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan menggelar pameran peralatan pertahanan atau Indo Defense Expo di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 2-5 November 2016 mendatang. Pameran berskala internasional yang digelar tiap dua tahun ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam jumpa pers di Kemenhan, Jakarta, Rabu (26/10), Ketua Panitia Pelaksana Pameran (Steering Committee) Jean Pieter Ate mengemukakan Indo Defense Expo 2016 akan diikuti 844 perusahaan. Sebanyak 573 merupakan perusahaan luar negeri dan 221 perusahan dalam negeri.
“Tahun ini adalah yang ketujuh. Ada 45 negara yang terlibat. Dari jumlah tersebut, 28 negara mengirim delegasi resmi untuk terlibat. Dari 28 negara tersebut, 22 negara mendirikan stand di lokasi pameran," terang Pieter.
Dijelaskan, dari 22 negara yang mendirikan stand, ada 6 negara yang mengirim langsung Menteri Pertahanannya untuk menyaksikan langsung pameran. Sisanya mengirimkan wakil Menhan, panglima tentara atau kepala staf angkatan.
"Kami targetkan 25.000 pengunjung. Dua tahun lalu untuk event yang sama mencapai 22.000 pengunjung,” terang Pieter.
Ditambahkannya, pameran digelar sebagai ajang promosi peralatan pertahanan dan keamanan ini tujuannya untuk mengurangi ketergantungan industri pertahanan lokal terhadap produk luar negeri.
“Dengan event ini diharapkan memberi motivasi bagi industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas. Kita harus tunjukkan produksi dalam negeri tidak kalah yang dari luar,” ujarnya.
Dia menegaskan sejumlah perusahan asing akan memamerkan produknya. Diantaranya, Airbus, Arsenal, Avibraz, Brahmos Aerospace, Beretta Defence Technologies, Boeing Defence, Space & Security, China Aerospace, Daewoo Ship Building & Marine Engineering, Damen Schelde, General Dynamics, Lockheed Martin, Norinco, Optix, Rheinmetall, Roketsan, Rosoboronexport, SAAB, dan Thales.
Sementara industri pertahanan dalam negeri yang terlibat seperti PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Len Industri, PT Dok Perkapalan Kodja Bahari, PT Industri Telekomunikasi Indonesia, PT Krakatau Steel, PT Industri Kapal Indonesia, PT Pal Indonesia, PT Barata Indonesia, PT Boma Bisma Indra, PT Dok dan Perkapalan Surabaya, PT Dahana, PT Industri Nuklir Indonesia, PT Maju Mapan, PT Sari Bahari, PT Garda Persada, PT Farin Industri Nusantara, PT Palindo Marine dan PT Tesco Indomaritim.
Adapun instansi pemerintah yang turut berpartisipasi antara lain Badan Keamanan Laut, BASARNAS, BPPT, LIPI, LAPAN, TNI, Kementerian Kelautan & Perikanan, Kementerian Riset Teknologi & Pendidikan Tinggi, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perindustrian.
© Copyright 2024, All Rights Reserved