Pemerintah Indonesia dan Filipina tengah merancang prosedur operasi militer bersama dalam menanggulangi kelompok radikalisme, ISIS. Konsep operasi bersama tersebut tengah digodok oleh militer kedua negara.
"Sekarang sedang kita rancang bersama bagaimana melakukan suatu prosedur operasi bersama. Apakah latihan atau operasinya, sedang digarap oleh angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara," terang Menteri Koordinatir bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (03/07).
Dikatakan Wiranto, operasi militer bersama membutuhkan waktu untuk dapat diwujudkan. Tak mudah bagi Indonesia mengirim pasukan militer ke Filipina, meski Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengizinkan. Perlu ada persiapan baik konstitusional, legislasi, maupun penyamaan prosedur operasi bersama.
"Jadi kita tunggu sejauh mana, jadi jangan sampai ada isu kita sudah mengirimkan pasukan ke sana. Belum. Kita sedang merancang suatu yang baik," ujar dia.
Wiranto menyatakan, selama ini Indonesia dan Filipina sudah berpatroli maritim bersama dalam mencegah aksi terorisme. Ia memastikan komunikasi kedua negara terjalin dengan intensif. "Komunikasi terus menerus, persiapan perlu waktu," tandas Wiranto.
© Copyright 2024, All Rights Reserved