Indonesia dan Filipina sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan kedua negara, dua kali lipat pada tahun 2016 mendatang. Kesepakatan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers bersama Presiden Filipina Benigno S Aquino III, di Istana Malacanang, Manila, Filipina, Senin (09/02).
Selain itu, terkait kerja sama di bidang ekonomi, kedua negara juga ingin mengundang investasi di bidang maritim, perikanan, energi, pertanian, perikanan, perkebunan, farmasi, dan perdagangan antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Indonesia dan Filipina juga sepakat untuk segera memulai perundingan batas kontinen. Kemudian, meninjau kembali perjanjian lintas batas 1975 dan perjanjian patroli perbatasan 1975," kata mantan gubernur DKI Jakarta, dikutip dari laman Setkab.go.id.
Pada kesempatan itu Jokowi turut menyampaikan undangan kepada Presiden Benigno Aquino III untuk menghadiri peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika di Jakarta dan Bandung yang akan digelar bulan April. Juga mengundang Filipina untuk berpartisipasi pada World Economic Forum on East Asia 2015 di Bali.
© Copyright 2024, All Rights Reserved