Istana Kepresidenan membantah keras adanya rumour yang menyebutkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menghambat karir Agus Harimurti Yudhoyono, anak Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Agus yang masih berpangkat Mayor Infanteri itu akhirnya pensiun dini dan memilih maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017-2022, setelah diusung Demokrat, PAN, PKB dan PPP.
"Presiden tidak punya otorisasi apa pun untuk berkomentar soal itu ya, dipersilakan saja orang berkarier tergantung dirinya sendiri itu yang pasti," kata Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Pribowo, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/09).
Menurut Johan, tidak ada ikut campur Istana untuk masalah pilkada. Apalagi sampai disebutkan menghambat karier Agus Harimurti Yudhoyono di TNI. "Itu kan keputusan pribadi dari Agus atau SBY," kata Johan.
Rumour soal karir Agus dihambat ini, pertama kali dilontarkan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
Ruhut menuding ada pihak-pihak di Demokrat dan di sekitar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membisikkan bahwa karier Agus akan dijegal. Padahal menurut Ruhut, hal itu tidak masuk akal.
"Jadi kenapa punya pemikiran begitu. Dia (Agus Yudhoyono) Komandan Kostrad di Karawang. Dia diberi pendidikan di luar negeri. Itu kurang ajar itu yang rasani (menggosipkan) Pak Jokowi. Saya marah," kata Ruhut, Jumat (23/09).
Ruhut mengaku, dia sempat bertemu dengan Presiden Jokowi tiga bulan lalu. Pertemuan itu bahkan sempat membahas soal karier Agus. "Terlepas apa pun pilihan politik, ini saya punya adik perwira terbaik di TNI, namanya Agus Yudhoyono. Jangan diganggu kariernya. (Jokowi bilang) Oh ya Pak Ruhut dia orang bagus kita jaga terus," kata Ruhut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved