Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah rumor yang berkembang bahwa penutupan pabrik PT Panasonic Lighting dan PT Toshiba Indonesia sebagai respons balasan dari Jepang karena Indonesia memilih China sebagai mitra pembangunan proyek kereta cepat. Ia menegaskan, tutupnya pabrik 2 perusahaan elektronik itu tak terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
“Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan peristiwa kereta cepat. Karena ini betul-betul proses yang terjadi pada perusahaan itu sendiri," ujar Pramono kepada pers di Istana Negara, Jakarta, Kamis (04/02).
Ia mengatakan, hubungan Indonesia dengan Jepang tetap baik dan tidak terpengaruh dengan pembangunan proyek kereta cepat. Pramono mengatakan, Jepang kini berkonsentrasi dalam proyek energi dan perhubungan di Indonesia yang nilainya sama dengan proyek kereta cepat.
“Hubungan Indonesia-Jepang, Indonesia-China, sekarang ini sudah berjalan baik, normal, karena apapun yang diputuskan oleh pemerintah dilakukan secara terbuka," ujar dia.
Dikatakan Pramono, Panasonic akan merelokasi para pegawainya. Pemutusan hubungan kerja akan dilakukan pada pegawai yang menolak direlokasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved