Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi SP menyatakan, pernyataan yang disampaikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan terkait Amien Rais, tidak mewakili dari sikap Presiden Joko Widodo atau pun sikap pemerintah.
“Nah Pak Luhut menurut saya, tidak mewakili sikap Presiden. Ini perlu digarisbawahi," ujar Johan kepada pers di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/03).
Pernyataan itu disampaikan Johan sekaligus untuk menjawab kritik yang disampaikan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta pemerintah untuk tidak arogan dalam menanggapi kritik.
Johan menegaskan, pemerintah tidak pernah arogan dalam menanggapi kritik, karena pernyataan Luhut itu tidak mewakili sikap Presiden ataupun pemerintah.
“Tidak mencerminkan sikap presiden atau sikap pemerintah. Itu lebih kepada sikap pribadi Pak Luhut yang gaya penyampaiannya seperti itu. Pak Amien Rais juga kan begitu kan gayanya. Blak-blakan," ujar Johan.
Johan menyarankan wartawan meminta penjelasan lebih rinci ke Luhut mengenai pernyataannya yang akan menelusuri rekam jejak Amien Rais tersebut. "Oleh karena itu, perlu dijelaskan ini bukan sikap Presiden. Lebih baik ditanya lebih detail lagi apa yang disampaikan Pak Luhut, apa maksud yang disampaikan itu," kata Johan.
Johan menambahkan, pernyataan Luhut itu disampaikan dalam sebuah seminar di BPK RI. Pada seminar itu, Luhut bicara panjang lebar mengenai pencapaian pemerintah di bidang Kemaritiman. Sementara, bagian statement Luhut yang menyebut, akan mencari dosa Amien Rais itu disampaikan di akhir pidato.
“Teman teman (wartawan) saya minta jangan melihat secara parsial. Harus dilihat konteksnya secara panjang lebar. Jangan hanya kemudian yang dibuat “saya akan mencari dosa-dosamu” itu," ucap Johan.
Seperti diberitakan Luhut menyampaikan pernyataan keras terkait seorang tokoh senior yang dianggapnya asal-asalan dalam mengkritik pemerintah saat menjadi pembicara dalam seminar nasional "Kebijakan dan Koordinasi Bidang Maritim untuk Kesejahteraan Nelayan" di Gedung BPK RI, Senin (19/03).
“Kalau ada senior bilang bahwa ngasih sertifikat itu ngibulin rakyat, apanya yang ngibulin? Dari dulu juga ada pembagian sertifikat, tapi prosesnya panjang, lama dan sedikit. Sekarang prosesnya cepat, dan banyak. Lah, salahnya di mana?" kata Luhut.
Luhut pun mengancam akan membongkar dosa tokoh senior yang asal- kritik. Luhut menyebut, orang-orang tersebut juga punya banyak dosa di masa lalu.
“Jangan asal kritik saja. Saya tahu track record-mu, kok. Background saya spion juga," ujar purnawirawan Jenderal TNI ini.
“Kalau kau merasa paling bersih kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok. Sudahlah, diam sajalah. Jangan main-main, kalau main-main kita bisa cari dosamu, memang kamu siapa?" tambah dia.
Luhut memang tak menyebut siapa tokoh senior dimaksud. Namun, banyak pihak meyakini yang dimaksud Luhut adalah Amien Rais. Sebab, sebelumnya Amien sempat bicara bahwa program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi adalah pengibulan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved